Kamis, 05 April 2012

Good Info


JADWAL TUBUH MEMBUANG RACUN










1. Pukul 21.00 - 23.00 Merupakan waktu pembuangan 
   zat-zat beracun (detoxin) di bagian sistem antibodi 
   ( kelenjar getah bening).
2. Pukul 23.00-01.00 dini hari,terjadi detoxin   
    di bagian hati yang berlangsung dalam kondisi tidur pulas.
3. Pukul 01.00- 03.00 dini hari,terjadi detoxin di bagian empedu.
4. Pukul 03.00-05.00 dini hari,terjadi detoxin di bagian paru-paru.
5. Pagi pukul 05.00-07.00 terjadi detoxin di bagian usus besar,
    harus buang air.
6. Pukul 07.00-09.00 pagi,waktu penyerapan 
    gizi makanan bagi usus kecil,jadi harus makan pagi.
    Makan pagi sebelum pukul 07.30 sangat baik bagi kesehatan.

Apem Kuah


APEM KUAH


BAHAN:
250 g tepung beras
50 g tepung sagu
 1 sdm ragi instan
600 ml santan dari 1 butir kelapa
minyak sayur untuk olesan

SAUS KINCA:
500 ml santan dari 1 butir kelapa
100 g gula merah,sisir
2 lembar daun pandan
½ sdt garam
½ cm kayu manis batang


CARA MEMBUAT:
1. Campur tepung beras dengan tepung sagu,
    ragi instan,gula pasir dan garam.Aduk rata.
2. Masukkan santan,uleni dan tepuk-tepuk
    hingga gula larut.Diamkan 1 jam
    atau sampai adonan mengembang dua kali lipat.
3. Siapkan Loyang atau pinggan tahan panas
     ukuran 20 cm.Olesi dengan minyak sayur.
    Tuangkan adonan dan kukus selama 30 menit 
    hingga matang.Angkat.
4. Saus Kinca: Masak santan bersama gula merah,daun pandan,
    kayu manis dan garam.
    Aduk,masak hingga mendidih.Angkat.
5. Potong Apem sesuai selera dan sajikan dengan saus kinca.

Sumber: Majalah KARTINI No.2267 April 2010

Sajian Istimewa


PUKIS KENTANG
BAHAN:
350 gr tepung terigu
150 gr tepung beras
125 gr kentang kukus
200 gr gula pasir
750 ml santan kental hangat
2 sdt ragi instan
150 gr mentega,cairkan
2 sdm minyak sayur
4 butir telur
100 gr sukade,untuk taburan

CARA MEMBUAT:
1. Campur tepung terigu dan tepung beras,ayak,sisihkan.
2. Kocok gula pasir dan telur hingga kental,
   masukkan campuran tepung sedikit demi  
   sedikit,kentang halus dan ragi instan.Aduk rata.
3. Tambahkan santan sedikit demi sedikit 
   sambil diaduk rata hingga tidak berbutir.
4. Masukkan mentega cair,minyak sayur,garam.
   Diamkan selama 30 menit hingga adonan
   mengembang.
5. Panaskan cetakan,beri olesan minyak.
   Tuang ke dalam cetakan taburi sukade,tutup
   kembali cetakan.
6. Panggang hingga pukis matang,
   beri sedikit olesan mentega.Angkat,sajikan hangat.


Sumber: Majalah KARTINI No.2267 April 2010

Minggu, 01 April 2012

UNFORGETABLE MOMENT


Minggu 25 Maret 2012
            Pagi ini Matahari bersinar  cerah, seolah-olah merestui perjalanan Siswa kls X,XI-IA,XI-IS melakukan study wisata.Pukul  07.55 Bus mulai bergerak  .Rombongan bergembira,semua wajah bersinar cerah secerah matahari pagi.Karena hari libur jalanan tidak begitu macet,bus berjalan lambat hanya pada daerah pasar Tanjung Sari dan Pancur Batu,karena pedagang masih kurang tertib ,dagangan di gelar di pinggir-pinggir jalan  yang seharusnya untuk kendaraan lewat.selebihnya tak ada kemacetan yang mengganggu perjalanan.Tepat  pukul 10.00 kami sampai,tempat pertama yang kami kunjungi adalah Tahura.Setelah sekian lama tidak ke Tahura ternyata begitu banyak perubahan.Biodiversitas hewan dan tumbuhan sudah sangat berkurang.Setelah puas berpoto-poto,pukul 10.30 kami mulai perjalanan mengitari Tahura dengan tujuan Pasar Buah Brastagi dengan berjalan kaki.Berjalan di tengah hutanTahura tidak sesejuk beberapa tahun yang lalu.Sekarang sinar matahari dapat menembus lantai hutan.Pohon-pohon besar sudah tidak serapat dulu.Hanya ilalang dan paku-pakuan  yang memenuhi hutan.Setelah 10 menit berjalan kami mulai melewati jalan setapak yang sempit dan becek.Jalanan becek bukan karena hujan,tetapi karena di dalam hutan banyak terdapat selang air yang bocor.Para penduduk setempat memanfaatkan air gunung untuk keperluan hidup,karena tidak mau repot mereka memasang pipa.Lama tidak berolah raga membuat saya agak kewalahan ,belum lama berjalan sudah terasa sangat letih.30 menit berjalan akhirnya kami menemukan jalan beraspal,tetapi ternyata perjalanan semakin berat,karena jalan nya menanjak.Karena terlalu semangat memulai perjalanan,banyak peserta rombongan yang tidak tahu berapa jarak yang harus di lewati untuk mencapai pasar buah,wow..luar biasa..kami harus berjalan sejauh 5,5 km dan memerlukan waktu 2  jam untuk bisa sampai di pasar buah.Perjalanan yang sangat melelahkan.Mungkin tidak ada masalah buat orang-orang dulu,tapi setelah teknologi semakin canggih rasanya luar biasa bisa melakukannya.Tepat  pukul 11.45 kami tiba di tempat pemerahan susu,karena hari libur tidak ada pegawai yang bisa kami tanyai tentang proses  pasteurisasi,akhirnya di tempat itu kami beristirahat untuk melepaskan lelah.Pukul 13.00 perjalanan di lanjutkan ,dengan semangat yang masih tersisa saya melanjutkan perjalanan.Tujuan selanjutnya adalah pasar buah.Butuh waktu lebih dari 30 menit untuk sampai di Pasar Buah.Sampai di Pasar Buah  yang saya rasakan adalah kesedihan.Pasar Buah masih seperti tahun-tahun kemarin,hanya di penuhi oleh wisatawan lokal.Sudah seburuk inikah citra Indonesia? sampai-sampai tidak lagi dijumpai turis asing di  Brastagi.Terbayang masa kanak-kanak puluhan tahun yang silam,Brastagi merupakan tempat paforit bagi turis asing dan lokal.Jika berwisata ke Brastagi wajib membawa jaket atau sweater,karena udara di Brastagi pada saat itu sangat dingin.Di Sepanjang pasar buah banyak terlihat bule-bule putih yang tinggi ,yang dengan  bangga memakai kaos bertuliskan “Brastagi”. Buat para pelajar kesempatan seperti ini biasanya digunakan untuk memperlancar bahasa Inggris mereka.Tapi sekarang pemandangan seperti  itu tidak lagi di jumpai.Yang berubah di pasar buah hanya harga barang-barang yang ditawarkan penjual.Harga yang ditawarkan penjual sangat tinggi,seolah-olah semua pembeli berasal dari kalangan atas.Setelah puas berbelanja akhirnya kami memutuskan untuk pulang.Pukul 16.00 kami mulai perjalanan pulang.Rasa was-was karena akan mengalami kemacetan ternyata tidak terjadi.Mungkin penduduk Sumatera sudah tidak begitu tertarik lagi untuk berwisata ke Brastagi.Tepat pukul 18.15 Kami sampai di Medan dengan selamat.Benar-benar unforgetable moment.