Minggu, 25 Desember 2011
Uban di usia muda...mungkinkah?
Uban biasanya muncul pada usia diatas
40 tahun keatas.Tetapi saat ini banyak orang
berusia muda sudah memiliki uban.
Pertumbuhan rambut terjadi dalam tiga fase,
yakni fase anagen,fase katagen,dan fase telogen.
Fase anagen merupakan fase awal dimana
rambut diberi zat warna pigmen oleh melanin.
Sebelum akhirnya tumbuh pada fase katagen
dan rontok secara alami pada fase telogen.
Pada rambut yang beruban proses pewarnaan rambut (pigmentasi) tidak berjalan baik,terjadi
kerusakan sel yang mengatur pigmentasi
dimana sel tersebut gagal memproduksi
melanin sehingga rambut yang tumbuh berwarna putih.Selain itu bisa juga disebabkan
oleh faktor stres.Ketika stres,tubuh menghalangi penyerapan Vit B12 yang penting
dalam memproduksi melanin.Gaya hidup dan pola makan yang salah juga dapat
mempengaruhi munculnya uban.Faktor keturunan juga merupakan salah satu faktor
terbesar seseorang di usia muda sudah beruban.Untuk mencegah munculnya uban
diusia muda sangat dianjurkan untuk menjalani gaya hidup dan pola makan yang sehat.
Perbanyak konsumsi makanan yang mengandung Vit B12 dan jauhkan diri dari stres.
Jika uban mulai tumbuh sebaiknya jangan di cabut.Karena akan merusak saraf pada
kulit kepala yang berdampak pada produksi rambut.
Dari berbagai sumber.
Makanan yang di panggang dapat menyebabkan kanker
Makanan yang direbus sebenarnya lebih baik daripada
makanan yang digoreng,dipanggang,atau dibakar.
Hal ini karena makanan yang di goreng,dibakar,dipanggang
dapat menimbulkanzat karsinogenik pemicu kanker.Selain itu,
pemasakan dengan suhu tinggi dapat menghasilkan senyawa
hidrokarbon polisiklik aromatik dan amina heterosiklik
yang berakumulasi dalam asap dan permukaan daging,
apalagi jika daging dipanggang terlalu lama sehingga
membentuk lapisan berupa kerak hitam.Kerak hitam
tersebut sebaiknya tidak dikonsumsi karena sangat berbahaya.
Ketika hendak memakan makanan yang dibakar atau
dipanggang sebaiknya kerak hitam tersebut dibuang
dengan cara mengerik atau menggerusnya.Untuk menghindari
munculnya kerak hitam tersebut sebaiknya makanan tidak
di masak dengan suhu yang tinggi dan di bolak-balik
agar tidak gosong.Selain itu,jangan menutup panggangan
selama proses pemanggangan untuk menghindari pemasakan
dengan asap,dan sediakan selalu timun selama anda menyantap
makanan panggangan,karena timun dapat menekan atau
menetralkan zat karsinogenik yang timbul akibat pemanggangan.
Selasa, 04 Oktober 2011
Good Info
Cara Mengawetkan Makanan Secara Alami
1. Tahu Putih
Dengan bawang putih
Cara: Ambil beberapa bawang putih,gerus bawang putih tersebut.Setelah lembut diberi air dan disaring.Air dari bawang putih di tuangkan ke dalam air yang akan dibuat untuk mermdam tahu (tahu tahan 2 hari)
2. Ikan segar
Dengan asam Laktat (dapat di buat sendiri)
Cara: Sayur kubis dirajang halus,disimpan dalam wadah dan ditaburi garam dapur.Ukurannya satu 100 gram kubis ditaburi satu sendok makan garam.Diamkan sekitar dua hari.Dibawah kubis yang membusuk tadi terdapat cairan dari proses pembusukan.Cairan ini yang disebut dengan as-laktat.Selanjutnya as-laktat dicampur dengan air yang akan digunakan untuk merendam ikan.lebih baik lagi jika diberi es batu di pinggir wadah ikan.(ikan tahan 12 jam)
3. Mie
Dengan air ki (dari jerami)
Cara: Jerami di bakar hingga menjadi abu.Abu jerami dimasukkan ke dalam wadah yang sudah diberi air,rendam satu sampai dua jam.Kemudian disaring agar sisa bakaran jerami tidak bercampur dengan air.Air sisa bakaran jermi disebut air ki,yang di jadikan campuran adonan mie.(mie tahan 2 hari)
Renungan
WAKTU
Berdirilah di hadapanku di depan ketidakterbatasan
Wahai kalian yang ada di bumi.
Dengan datangnya aturan yang memotivasi
datang pula jalan menuju perubahan.
Aku akan memberi mu kunci ini.
Dan dengan datangnya pengetahuan ini, tolong sadari,
datang pula tanggung jawab untuk membaginya.Aku akan tunjukkan kepada mu jalan itu
Jalan yang sederhana
Dari Pembukaan Teater Musikal Time
Jumat, 09 September 2011
evaluasikurikulum
Evaluasi kurikulum memiliki kedudukan kunci dalam pendidikan, sebab berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan, yang pada akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan suatu lembaga pendidikan. Melalui evaluasi kurikulum kemajuan efektifitas mengajar guru dapat diukur, prestasi siswa dapat dipantau dengan lebih cermat, dan bagi pengembang kurikulum dapat memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kurikulum di masa yang akan datang.
Model-model evaluasi kurikulum juga berkembang sedemikian, sehingga gejala perkembangannya tidak berbeda dengan perkembangan disiplin ilmu pendidikan. Ada model yang mencakup keseluruhan proses pengembangan kurikulum tetapi ada juga yang memiliki fokus khusus pada suatu fase kegiatan pengembangan kurikulum.
Kenyataan yang masih berlaku hingga sekarang, termasuk di Indonesia, masyarakat lebih ingin tahu mengenai hasil yang diperoleh peserta didik atau putra-putrinya dan bukan mengenai bagaimana peserta didik memperoleh hasil tersebut. Sekolah yang dianggap favorit dan baik adalah sekolah yang menghasilkan tamatan dengan nilai-nilai tinggi tanpa memperhatikan kemampuan sekolah dalam menghasilkan nilai-nilai tersebut.
Langganan:
Postingan (Atom)